Rabu, 30 Oktober 2013, 17:00:00 | Dibaca: 9220
Pemerintah Kota (Pemko) Medan berencana membangun terminal tipe A di Kelurahan Lau Chi, Kecamatan Medan Tuntungan untuk mendukung keberadaan pasar induk di daerah tersebut.
Keberadaan terminal ini nantinya untuk menampung truk pengangkut buah dan sayur-mayur dari luar kota dan luar Provinsi Sumut. Pembangunan terminal itu juga bertujuan mengurangi tingkat kemacetan di Kota Medan.
Nantinya angkutan dari luar kota akan dikoneksikan langsung ke terminal ini melalui jalur outer ring road. Memang pembangunan outer ring road sampai saat ini belum rampung karena berbagai hal yang masih dipertimbangkan.
Meski begitu,terminal ini akan didesain untuk mendukung program pembangunan outer ring road tersebut Terminal ini juga akan mendukung program Mebidangro, sistem transportasi yang terkoneksi tanpa mengganggu sistem lalu lintas di inti Kota Medan.
Semua terkoneksi dengan sistem yang terintegrasi, \dan seluruh program lalu lintas bisa dilaksanakan dengan tertib, ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat kepada wartawan, kemarin.
Proyek ini direncanakan mulai jalan tahun depan sebagai tahap awal, sudah dilakukan penimbunan lahan dengan alokasi anggaran dalam APBD 2013 sebesar Rp1,409 miliar.
Untuk sementara,penimbunan baru dilakukan di bagian depan guna mendukung rencana pengoperasian Pasar Induk Tuntungan. Lahan yang ditimbun itu rencananya untuk mengantisipasi kekurangan parkir di kawasan pasar. Selanjutnya akan dilakukan penimbunan secara menyeluruh.
Hanya saja,Renward tidak menjelaskan luas lahan terminal yang akan ditimbun dengan dana Rp1,409 miliar tersebut. Pokoknya luaslah itu. Itu untuk kebutuhan menampung truk dan angkutan dari luar kota dan luar provinsi nantinya Di sana nanti akan menampung truk mengangkut buah dan sayurmayur dari antarprovinsi dan juga ada dari Aceh serta lainnya,ujarnya.
Sementara itu, Pengamat Perkotaan Bhakti Alamsyah menilai rencana pembangunan terminal tipe A di kawasan Tuntungan ini sangat positif. Akan tetapi, harusadajaminanseluruh bus masuk terminal Jangan sampai seperti Terminal Amplas, bus luar kota malah mangkal di luar terminal, ucapnya.
Untuk itu, dia meminta proyek ini dikaji dan direncanakan secara matang. Terutama untuk penyediaan jalan alternatif jika suatu ketika jalur Medan-Berastagi mengalami gangguan.
Jalan alternatif yang dimaksud, yakni harus bisa menghubungkan terminal ini dari sisi lain hingga ke arah Tiang Layar Daya tampung jalan akses Medan-Berastagi juga harus ditambah,bukan hanya di sekitar terminal saja yang ditambah volumenya, katanya.
Jika dikaitkan dengan program outer ring road, menurut Bhakti, tidak harus melalui terminal yang direncanakan ini. Apalagi dikaitkan dengan program Mebidangro, itu masih sulit,dan hingga kini belum pernah dibahas sesama pemerintah daerah. Tetapi, jika itu digabungkan, memang akan menjadi lebih baik.
Sumber : Seputar Indonesia