Rabu, 11 Desember 2013, 17:00:00 | Dibaca: 47443
Penutupan Simpang Pos yang dijadwalkan 6 Januari 2014 dipercepat menjadi 9 Desember 2013. Percepatan penutupan dilakukan karena setelah simulasi ternyata tidak memungkinkan ada ruas atau ruang bagi pengguna jalan ketika pengerjaan pengecoran pranca.
Jalur lintasan yang sewaktu-waktu bisa membahayakan pengendara dan juga pekerjaan proyek.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat saat ditemui di lokasi proyek fly over.
Renward menegaskan, sesuai dengan kesepakatan dengan Satuan kerja (Satker) sebenarnya 9-13 Desember 2013 merupakan jadwal untuk simulasi penutupan akses jalan. Ternyata setelah melihat kondisi di lapangan, tidak ada ruang yang cukup untuk arus lalulintas yang dibutuhkan sesuai volume kendaraan yang melintas di kawasan ini.
Dia menegaskan, kondisi jalan dengan fly over yang tidak sejajar menjadikan penutupan sebagian tidak bisa dilakukan Makanya saat uji coba dilakukan, ternyata tidak menguntungkan Makanya dilakukan penutupan secara penuh,ujarnya.
Renward meminta agar pihak PP Wika KSO sebagai pengembang dalam pekerjaan fly over segera memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan menempelkan poster pengumuman di Simpang Kampus Jalan Djamin Ginting, Simpang Ringroad Jalan Setia Budi, Jalan AH Nasution simpang Karya Jaya, dan Simpang Selayang Jalan Jamin Ginting.
Selain itu memasang poster informasi 100 meter dari proyek dari seluruh penjuru sudah kita sampaikan,ujarnya.
Sumber : Analisa